Program Studi Pendidikan Masyarakat (Penmas) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Singaperbangsa Karawang menyelenggarakan kegiatan Praktisi Mengajar dalam mata kuliah Pendidikan Inklusi dan Pendidikan Khusus dengan dosen pengampu Dr. Uum Suminar, M.Pd. Kegiatan ini diselenggarakan di Aula FKIP Unsika dengan menghadirkan praktisi dari SLB-B Tunas Harapan yakni Ibu Nabila Afifah Nur Fauziah.
Melalui kegiatan ini, para mahasiswa diberikan kesempatan
untuk mengenali konsepsi dasar tunarungu. Bu Nabila menjelaskan bahwa tunarungu
dapat terjadi karena banyak faktor.
Faktor prenatal di antaranya disebabkan oleh faktor genetik, infeksi virus atau
obat-obatan tertentu. Faktor perinatal yakni tunarungu yang disebabkan oleh
kekurangan oksigen serta kelahiran prematur. Faktor postnatal seperti infeksi telinga, demam yang terlalu
tinggi, trauma kepala, paparan suara yang terlalu keras, dan lain sebagainya.
Mahasiswa Prodi Penmas semester 5 tampak sangat antusias
dalam mengikuti kegiatan ini. Mereka dikenalkan dengan bahasa isyarat yang
digunakan oleh para teman tuli dalam berinteraksi. Bahasa isyarat yang
dipelajari dalam sesi ini adalah bahasa isyarat menggunakan satu tangan yang
disebut SIBI, dan bahasa isyarat menggunakan dua tangan yang disebut BISINDO.
Selain dikenalkan dengan setiap huruf dalam SIBI dan BISINDO, para mahasiswa
juga diajarkan untuk memperkenalkan diri
dan berinteraksi dengan teman tuli.
Pengenalan bahasa isyarat dimaksudkan sebagai upaya pencapaian kesetaraan pendidikan bagi semua lapisan masyarakat, khususnya untuk masyarakat tunarungu. Pendidikan Inklusi dan Pendidikan Khusus mendorong mahasiswa untuk dapat memiliki gambaran konkret mengenai ragam elemen masyarakat yang menjadi sasaran pembelajaran, sehingga mahasiswa siap dalam melayani kebutuhan belajar masyarakat dalam situasi dan kondisi beragam