Karawang, 11 September 2025 —
Program Studi Pendidikan Masyarakat (Penmas) Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) kembali
menyelenggarakan kegiatan Visiting Lecture sebagai bagian dari upaya
penguatan akademik dan peningkatan wawasan mahasiswa dalam bidang pendidikan masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 11 September 2025 ini menghadirkan dua
narasumber dari Dosen Universitas Negeri
Jakarta (UNJ), yakni Dr. Henny Herawaty Br Dalimunthe, M.Pd. dan Prof.
Dr. Durotul Yatimah, M.Pd. Acara dibuka secara resmi oleh pihak Program Studi
Pendidikan Masyarakat FKIP Unsika yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi
atas terjalinnya kerja sama akademik antara Prodi Penmas FKIP Unsika.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi wadah pertukaran ilmu dan praktik baik dalam
pengembangan pendidikan masyarakat yang adaptif terhadap tantangan sosial
ekonomi masa kini.
Dalam kesempatan pertama, Dr. Henny
Herawaty Br Dalimunthe, M.Pd. dengan topik “Menuju Kewirausahaan
Masyarakat.” Beliau menjelaskan bahwa pendidikan masyarakat harus mampu
menumbuhkan jiwa wirausaha dan kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal.
Melalui pembelajaran berbasis life skills, masyarakat diharapkan dapat
mengembangkan usaha produktif yang berorientasi pada keberlanjutan dan
pemberdayaan. Sementara itu, sesi kedua menghadirkan Prof. Dr. Durotul Yatimah,
M.Pd. Guru Besar Pendidikan Masyarakat UNJ, menyampaikan materi bertema “Manajemen
Sumber Daya Manusia dan Pendanaan dalam Pendidikan Masyarakat.” Beliau
menekankan pentingnya manajemen yang terencana dalam pengelolaan lembaga
pendidikan nonformal, termasuk strategi pengembangan sumber daya manusia yang
kompeten, penguatan kapasitas tutor dan pengelola, serta inovasi dalam
pembiayaan program agar lembaga dapat berkelanjutan. “Pendidikan masyarakat
membutuhkan sistem manajemen yang partisipatif dan berbasis potensi lokal. SDM
yang kuat dan model pendanaan kreatif akan menjadi kunci keberhasilan lembaga
dalam melayani kebutuhan masyarakat,” tutur Prof. Durotul dalam paparannya yang
disambut antusias oleh peserta.
“Mahasiswa Penmas harus menjadi
fasilitator perubahan yang mampu menginspirasi masyarakat untuk berwirausaha
secara mandiri dan berkelanjutan,” ungkap Dr. Henny dalam sesi interaktifnya.
Kegiatan visiting lecture
ini diikuti oleh mahasiswa Program Studi
Pendidikan Masyarakat FKIP Unsika, baik secara luring yang bertempat di Aula
FKIP Unsika. Antusiasme peserta terlihat
dari banyaknya pertanyaan dan diskusi aktif yang muncul selama sesi
berlangsung. Selain memberikan materi akademik, kedua narasumber juga berbagi
pengalaman lapangan dan strategi implementasi program pemberdayaan masyarakat
berbasis riset. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa Penmas FKIP Unsika
memperoleh wawasan yang lebih luas mengenai pengelolaan program pendidikan
masyarakat dan pengembangan kewirausahaan sosial. Kegiatan ini juga menjadi
langkah nyata dalam memperkuat jejaring akademik antar universitas serta
memperkaya proses pembelajaran melalui pengalaman langsung dengan pakar
nasional di bidangnya. Penmas FKIP Unsika berkomitmen untuk terus menghadirkan
kegiatan serupa secara berkelanjutan guna memperkuat kapasitas akademik dan
profesionalisme calon pendidik masyarakat yang berdaya saing tinggi serta mampu
berkontribusi nyata dalam pemberdayaan masyarakat Indonesia.
.jpeg)
